Saturday, June 2, 2012 0 comments

REAlITA PENGALAMAN HIDUP

Postingan kali ini saya akan memaparkan beberapa hal tentang penting nya pengalaman dalam kehidupan. Hal ini perlu saya jelaskan agar semua pembaca dapat lebih kritis lagi bahwa dampak dari pengalaman itu akan berbeda-beda penerimaannya bagi setiap orang.

Pengalaman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah peng.a.lam.an [n] yg pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dsb): ia suka menceritakan ~ nya semasa revolusi fisik.
Dari makna di atas kita dapat mengetahui jelas bahwa pengalaman adalah suatu hal yang pernah kita alami dan dapat kita rasakan, baik itu pengalaman pahit ataupun manis. Berbagai tindakan sekecil apapun, pastilah semua itu akan menghasilkan pengalaman.



Apakah pengalaman akan selalu sama di rasakan oleh setiap orang ??
Jawabannya adalah tentu berbeda. Manusia memiliki sikap, perilaku, sifat yang berbeda satu sama lain, dan memang sulit sekali jika kita harus menyamakan persefsi dalam berpendapat, memberikan masukan dalam aspek penglaman.

Adakala nya orang yang telah melakukan sesuatu, namun ia tidak pernah menyadari bahwa dibalik semua itu ada pengalaman yang tersirat, sehingga tak akan berhasil orang tersebut dalam menjalankan kehidupannya. Hal ini saya ungkapkan memang sesuai fakta yang ada dan melalui riset (wuiiihhhhh hhehehe) yang telah berjalan beberapa bulan terakhir ini. Bukan hanya fakta pengalaman organisasi saja, namun banyak pula mengenai pengalaman diri yang tak pernah dirasakan dampaknya.

Sebagai contoh, saya akan mengilustrasikan kasusnya; ada seorang petani apel yang memiliki lahan yang sangat luas dan dahulu kala ia pernah mengalami sukses yang sangat sangat sangat fantastis. Namun hal itu tidak berjalan lama, karena memang modal awal yang ia miliki diinput langsung oleh pihak ke-2 yang memberikan dananya, dari dana tersebut ia mempekerjakan ratusan pegawai. Namun di saat seluruh pegawai tidak bekerja lagi, pertanian apel yang ditangani nya tersebut semakin merosot. Dan tahu kah kalian, apa faktor utama nya?? Sang pemilik pertanian tidak faham benar seluk beluk cara bertani apel, bahkan untuk memberikan pupuk saja tidak tahu. Hal itu terjadi karena pemikiran berlandaskan pada uang yang ada, semakin banyak uang, maka semakin mudah juga untuk menuju kesuksesan menurutnya. Namun pandangan itu sangatlah tidak benar, uang tanpa skill yang dimiliki tidak akan seberapa berguna. Namun yang berguna adalah kesadaran diri, pengalaman dan skill yang dimiliki.
Petani tersebut tidak pernah menyadari akan pengalaman yang dimilikinya tersebut, dia hanya menunggu input dana dari orang lain tanpa diri nya ingin belajar untuk mencoba dikelola oleh pribadi terlebih dahulu, dan akhirnya pertanian apel tersebut bangkrut, dan dia tidak dapat membayar hutang hutang yang diberikan di awal oleh pihak ke-2. Finally, orang tersebut kabur karena merasa dirinya tidak mampu lagi.

Dari kasus diatas cobalah kita fahami, renungkan, apa sebenarnya arti penting dalam sebuah pengalaman, jangan sampai kita mengacuhkan pengalaman dalam bertindak dikemudian hari. Dan jika kita tidak mampu untuk melakukan tindakan yang pernah terjadi, meskipun sudah memiliki pengalaman. Maka tindakan kita adalah jangan memaksakan dan selanjutnya adalah perubahan. Kita memiliki bakat atau skill yang terpendam, oleh karena itu janganlah memaksakan segalanya untuk kita lakukan. Dari contoh di atas, dapat lah saya ungkapkan, tindakan petani yang kabur diatas sangat lah tidak baik, namun yang dilakukan adalah perubahan/ berpindah haluan dengan membuka kegiatan lain, seperti sebagai penjual apel atau pun menjadi pengusaha lain yang bisa ditanganinya.


Hmmmppp, itulah postingan saya hari ini, mudah-mudahan dapat dimengerti, jika tidak mengerti silahkan tanyakan saja jangan sungkan. Hal ini saya ungkapkan bukan karena saya memiliki banyak pengalaman, namun saya berusaha mengungkapkan atasa apa yang terjadi dengan pengalaman.

“Pengalaman akan hadir karena ada kesempatan positif, maka setiap ada kesempatan jangan ragu untuk meraihnya, dan jika tidak kita raih maka secara tidak langsung kita telah memberikan pengalaman kepada orang lain.”

“Jika pengalaman memang sulit untuk jadi lebih baik, maka langkah selanjutnya adalah perubahan diri.”

“Pengalaman yang berharga adalah pengalaman yang kita rasakan dan sepatutnya kita menceritakan kepada orang lain atas pengalaman berharga yang pernah kita rasakan.”
 
;