Pengalaman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah peng.a.lam.an
[n] yg pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dsb): ia suka
menceritakan ~ nya semasa revolusi fisik.
Dari makna di atas kita dapat mengetahui jelas bahwa
pengalaman adalah suatu hal yang pernah kita alami dan dapat kita rasakan, baik
itu pengalaman pahit ataupun manis. Berbagai tindakan sekecil apapun, pastilah
semua itu akan menghasilkan pengalaman.
Apakah pengalaman akan selalu sama di rasakan oleh setiap
orang ??
Jawabannya adalah tentu berbeda. Manusia memiliki sikap,
perilaku, sifat yang berbeda satu sama lain, dan memang sulit sekali jika kita
harus menyamakan persefsi dalam berpendapat, memberikan masukan dalam aspek
penglaman.
Adakala nya orang yang telah melakukan sesuatu, namun ia
tidak pernah menyadari bahwa dibalik semua itu ada pengalaman yang tersirat,
sehingga tak akan berhasil orang tersebut dalam menjalankan kehidupannya. Hal
ini saya ungkapkan memang sesuai fakta yang ada dan melalui riset (wuiiihhhhh
hhehehe) yang telah berjalan beberapa bulan terakhir ini. Bukan hanya fakta
pengalaman organisasi saja, namun banyak pula mengenai pengalaman diri yang tak
pernah dirasakan dampaknya.
Sebagai contoh, saya akan mengilustrasikan kasusnya; ada
seorang petani apel yang memiliki lahan yang sangat luas dan dahulu kala ia
pernah mengalami sukses yang sangat sangat sangat fantastis. Namun hal itu
tidak berjalan lama, karena memang modal awal yang ia miliki diinput langsung
oleh pihak ke-2 yang memberikan dananya, dari dana tersebut ia mempekerjakan
ratusan pegawai. Namun di saat seluruh pegawai tidak bekerja lagi, pertanian
apel yang ditangani nya tersebut semakin merosot. Dan tahu kah kalian, apa
faktor utama nya?? Sang pemilik pertanian tidak faham benar seluk beluk cara
bertani apel, bahkan untuk memberikan pupuk saja tidak tahu. Hal itu terjadi
karena pemikiran berlandaskan pada uang yang ada, semakin banyak uang, maka
semakin mudah juga untuk menuju kesuksesan menurutnya. Namun pandangan itu
sangatlah tidak benar, uang tanpa skill yang dimiliki tidak akan seberapa
berguna. Namun yang berguna adalah kesadaran diri, pengalaman dan skill yang
dimiliki.
Petani tersebut tidak pernah menyadari akan pengalaman yang
dimilikinya tersebut, dia hanya menunggu input dana dari orang lain tanpa diri
nya ingin belajar untuk mencoba dikelola oleh pribadi terlebih dahulu, dan
akhirnya pertanian apel tersebut bangkrut, dan dia tidak dapat membayar hutang
hutang yang diberikan di awal oleh pihak ke-2. Finally, orang tersebut kabur
karena merasa dirinya tidak mampu lagi.
Dari kasus diatas cobalah kita fahami, renungkan, apa
sebenarnya arti penting dalam sebuah pengalaman, jangan sampai kita mengacuhkan
pengalaman dalam bertindak dikemudian hari. Dan jika kita tidak mampu untuk
melakukan tindakan yang pernah terjadi, meskipun sudah memiliki pengalaman.
Maka tindakan kita adalah jangan memaksakan dan selanjutnya adalah perubahan.
Kita memiliki bakat atau skill yang terpendam, oleh karena itu janganlah
memaksakan segalanya untuk kita lakukan. Dari contoh di atas, dapat lah saya
ungkapkan, tindakan petani yang kabur diatas sangat lah tidak baik, namun yang
dilakukan adalah perubahan/ berpindah haluan dengan membuka kegiatan lain,
seperti sebagai penjual apel atau pun menjadi pengusaha lain yang bisa
ditanganinya.
Hmmmppp, itulah postingan saya hari ini, mudah-mudahan dapat
dimengerti, jika tidak mengerti silahkan tanyakan saja jangan sungkan. Hal ini
saya ungkapkan bukan karena saya memiliki banyak pengalaman, namun saya
berusaha mengungkapkan atasa apa yang terjadi dengan pengalaman.
“Pengalaman akan hadir karena ada kesempatan positif, maka
setiap ada kesempatan jangan ragu untuk meraihnya, dan jika tidak kita raih
maka secara tidak langsung kita telah memberikan pengalaman kepada orang lain.”
“Jika pengalaman memang sulit untuk jadi lebih baik, maka
langkah selanjutnya adalah perubahan diri.”
“Pengalaman yang berharga adalah pengalaman yang kita
rasakan dan sepatutnya kita menceritakan kepada orang lain atas pengalaman
berharga yang pernah kita rasakan.”