Sunday, December 25, 2011

Bulan dan Matahari

Hari yang penuh perubahan ketika mengatakan Bulan dan Matahari.

"Kita itu bagaikan Bulan dan Matahari, meskipun kita sama sama berada di angkasa namun kita tak bisa bersama. dan jikalau kita bersama, maka akan ada bencana yang menimpa".

Ungkapan itu akan kita ucapkan ketika kita menghadapi suatu hal yang kondisinya kita harus memilih. pilihan, itu memang sulit untuk dilakukan, namun akhirnya memang harus dilakukan.

ini hanya pengalaman hidup yang sulit dimengerti oleh siapa pun, namun sulit sekali aku menceritakan hal ini kepada orang lain. Ungkapan itu harus aku ucapkan , karena memang ada dua pilihan yang harus aku hadapi. beratkah untuk memilih?? jawabannya sangat !! . Karena setelah kita memilih dan memberikan jawaban, maka mulai saat itulah kita harus menanggung semua resiko yang ada, baik dalam hal perasaan, sikap, komunikasi ataupun tingkah laku. Seperti hal nya wanita ini, sebut saja dia Bunga. Ungkapan itu aku berikan untuk bunga, dan tampak terlihat perbedaan yang ada, hmmp, memang sulit diungkapkan siihh apa bedanya, yang pasti di saat sebelum aku mengucapkan itu dan setelah aku ucapkan memang terlihat jelas dari berbagi aspek resiko yg sudah aku jelasin diatas. tak lama setelah itu dia pun menjawab ungkapanya ::

"Dalam duniaku, ialah mataharinya sementara aku bulannya. 2 benda langit yang tak akan pernah bertemudalam keadaan normal. 2 orang yang tak pernah bisa bertemu dalam keadaan normal. matahari ada di suatu belahan bumi, maka bulan ada di belahan bumi lainnya. jika ia disuatu tempat, maka aku akan sekuat hati berusaha menghindarinya. Sekalinya matahari dan Bulan bertemu , itu adalah hal yang langka dan  bisa saja membuat orang gempar di sekleliling kami. Tapi bulan membutuhkan matahari. seperti aku membutuhkannya. Tapi matahari tidak membutuhkan bulan. Seperti dia tidak membutuhkanku. Bulan tidak bisa bercahaya tanpa matahari. Aku bukan siapa siapa tanpa dirinya. Karena bulan adalah bayangan matahari. Seperti aku yang juga hanyalah bayang bayang dirinya. Dewa Matahari, Dewa Bulan Keduanya makhluk yang tak pernah bisa bersatu di angkasa, namun mereka turun ke bumi".

itulah balasan ungkapan yang dia berikan. Dan aku tahu maksud apa yang tersirat dari balasannya itu. Cukup dalam ungkapannya, memiliki arti dan sangat bermakna.

Apakah anda mengalami hal ini?? ^.^

No comments:

Post a Comment

 
;